Proliga 2025: Ketika Irama Salsa Mengiringi Bola Voli Indonesia
ESAI NARATIF
N.R Fadhli
5/13/20253 min read


Tim voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi menjadi juara proliga 2025 setelah mengalahkan Jakarta Lavani Livin Transmedia dalam laga grand final dengan skor 3-2 (tempo.com). sementara pertandingan sebelumnya secara mengejutkan peringkat tiga berhasil direbut oleh Surabaya Samator, dari sektor putri Pertamina Enduro sukses meraih titel juara, usai mengalahkan Popsivo Polwan.
Bolavoli Indonesia mengalami lonjakan perhatian dalam beberapa tahun terakhir, dan puncaknya terlihat jelas dalam gelaran Proliga 2025. Turnamen ini bukan hanya sekadar kompetisi tahunan, tetapi juga menjadi panggung transformasi dalam cara bermain, melatih, dan mengelola tim-tim profesional. Salah satu aspek yang menonjol dari Proliga tahun ini adalah kehadiran pelatih asing, khususnya dari Kuba, Pelatih Kuba dikenal memiliki pendekatan pelatihan yang sangat disiplin, mengutamakan kekuatan fisik, eksplosivitas, dan strategi permainan yang agresif. Filosofi bolavoli Kuba berfokus pada kecepatan, kelincahan, dan pertahanan solid, didukung sistem pelatihan nasional terpusat yang menekankan disiplin teknis sejak dini. Meskipun tidak dibahas khusus dalam "Thinking Volleyball", metodologi mereka telah terbukti efektif melalui prestasi internasional era 1970-1990an, dengan pendekatan holistik yang menggabungkan kesempurnaan teknis dan kebugaran fisik superior.
Misalnya, pelatih Toiran, yang menangani Jakarta Bhayangkara Presisi, berhasil mengubah pola latihan tim menjadi lebih sistematis dan intensif. Hasilnya terlihat, menjadi kampiun dua tahun berturut turut. Mental juara adalah ciri khasnya, pelatih yang sangat fasih berbahasa Indonesia ini memang sangat paham dengan karakter ke-Indonesia-an dalam hal perbolavolian. Kemudahan komunikasi menjadi senjata. Klub Runner-up dibawah asuhan Nicolás Vives juga sangat cemerlang, Lavani memberikan corak baru bolavoli di Indonesia. Vives sapaan akrabnya memulai karier kepelatihannya pada 2017 dengan melatih tim nasional voli putra Kuba kelompok usia muda. Di bawah arahannya, tim U21 meraih posisi Runner-up di Kejuaraan Dunia U21 2017, dan tim U23 meraih peringkat ketiga di Kejuaraan Dunia U23 2017. Keberhasilan ini mengantarkan Vives untuk dipercaya melatih tim nasional senior putra Kuba. Peringkat ke-tiga putra juga menghadirkan duet maut Kuba di lapangan, Surabaya Samator, yang diperkuat oleh duo Kuba Lyvan Taboada Diaz dan pelatih Rodolfo Luis Sanchez. Rodolfo yang sangat terkenal dengan teriakanya ke pemain serta Taboada yang benar-benar menjadi playmaker untuk samator mampu mengorkestrasi para pemain muda.
Selain peran pelatih asing, pemain asing menjadi daya tarik dalam gelaran Proliga tahun ini. Kehadiran mereka tidak hanya meningkatkan kualitas permainan tetapi juga menjadi inspirasi bagi pemain lokal untuk terus berkembang. Kehadiran pemain asing memberikan tekanan positif kepada pemain lokal untuk bersaing di level yang lebih tinggi. Dalam banyak kasus, pemain muda Indonesia mampu menyerap teknik dan strategi baru dari rekan setim asing mereka. Selain itu, atmosfer latihan menjadi lebih kompetitif dan profesional karena standar yang dibawa oleh pemain asing. Banyak pelatih lokal menyatakan bahwa pemain Indonesia kini lebih terbiasa dengan kecepatan permainan dan gaya bermain internasional karena rutin berlatih dan bertanding bersama pemain asing.
Namun, pengaruh positif ini tidak datang tanpa tantangan. Salah satu kekhawatiran utama adalah potensi ketergantungan terhadap pemain dan pelatih asing. Kehadiran pelatih dan pemain asing membawa harmoni baru dalam permainan, namun juga menimbulkan pertanyaan: apakah ini akan menciptakan simfoni yang berkelanjutan atau hanya dissonansi sementara? Penting bagi federasi dan klub untuk memastikan bahwa transfer ilmu dan pengalaman ini dapat diadopsi oleh pelatih dan pemain lokal, sehingga menciptakan ekosistem bolavoli yang mandiri dan berkelanjutan. Jika tidak diimbangi dengan program pengembangan pemain lokal secara berkelanjutan, maka peningkatan kualitas hanya akan bersifat sementara. Oleh karena itu, penting bagi federasi dan klub untuk menggunakan keberadaan tenaga asing ini sebagai sarana alih teknologi dan pengetahuan.
Dalam jangka panjang, jika dikelola dengan baik, dampak dari kehadiran pelatih dan pemain asing bisa menjadi titik balik bagi kemajuan bolavoli Indonesia. Kompetisi domestik akan menjadi lebih menarik dan berkualitas, yang pada gilirannya akan meningkatkan minat masyarakat dan sponsor terhadap olahraga ini. Lebih jauh lagi, kampus-kampus yang mengaku sebagai “Kampus Berdampak” harus mengambil momentum ini untuk melakukan penelitian dan kerjasama. Baik dengan asosiasi PBVSI maupun secara personal dengan pelatih-pelatih asing tersebut. Sehinga harmonisasi dan euforia bolavoli ini akan terus berkembang ke segala sektor. Terutama pada level Grassroot. Pada level desa dengan segala gelimang dana desanya harus mampu meningkatkan minat anak-anak untuk berolahraga. Lapangan paling banyak di Indonesia saat ini adalah bolavoli, setiap perumahan pasti membangun fasum lapangan bolavoli, bukan lapangan sepakbola, setiap desa bisa siapkan 1 kapling lahan untuk anak-anak bisa bermain voli.
Proliga 2025 telah menjadi panggung di mana bolavoli Indonesia menari mengikuti irama internasional. Dengan pelatih dan pemain asing sebagai konduktor dan penari utama, permainan ini telah berubah menjadi pertunjukan yang memukau. Gaya melatih pelatih Kuba yang disiplin dan efektif, ditambah pengalaman para pemain asing, telah menjadi katalisator peningkatan kualitas permainan secara keseluruhan. Namun, agar manfaat ini berkelanjutan, perlu ada strategi jangka panjang yang memastikan bahwa keahlian asing tersebut bisa ditransformasikan menjadi kekuatan lokal. Dengan demikian, bolavoli Indonesia tidak hanya bersinar di Proliga, tetapi juga mampu bersaing di kancah internasional secara konsisten.
Sumber bacaan:
Hebert, M. (2013). Thinking volleyball. Human Kinetics.
https://www.tempo.co/olahraga/hasil-proliga-2025-bhayangkara-presisi-juara-kalahkan-lavani-1405343
https://tirto.id/hasil-grand-final-proliga-2025-voli-putra-jbp-back-to-back-juara-hbDa
WorldofVolley :: IDN M: Cuba Men’s National Team head coach finds job in Indonesia - WorldOfVolley
OUR ADDRESS
Perum Pondok Bestari Indah, Blk. B1 No.49B, Dusun Klandungan, Landungsari, Kec. Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65151
CONTACT US
WORKING HOURS
Monday - Friday
9:00 - 18:00
